|
eLSS |
|
|
Info Aktual |
|
|
Perpustakaan |
|
|
Petunjuk |
|
|
Diskusi |
|
|
Pesan & Obrolan |
|
|
Network-FAQ |
|
|
Blog |
|
|
Testimoni |
|
|
Direktori Anda |
|
|
Alummni |
|
|
Statistik |
|
Mahasiswa |
: | 435 |
Dosen |
: | 9 |
Alumni |
: | 287 |
Pengamat |
: | 27 |
Total |
: | 758 |
anggota terbaru sofianali (07/03/22)
|
Artikel |
: | 9824 |
Bank Soal |
: | 277 |
Topic |
: | 3821 |
Post |
: | 39299 |
|
Situs ini telah dikunjungi sebanyak 299180 kali Total kunjungan hari ini 30
|
|
my portofolios
















SELAMAT NATAL 2014 SELAMAT TAHUN BARU 2015 Semoga Damai Sejahtera Menyertai Kita Semua. di Indonesia

Selamat Hari Raya Nyepi 2014 Tuhan Memberkati

Selamat Hari Raya Paskah 2014 Habis Gelap Terbitlah Terang

Selamat Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga 2014
Selamat Hari Raya Turunnya Roh Kudus 2014

Selamat Hari Raya Waisak Tahun 2014 / 2558

Selamat Merayakan Isra' Mikraj 1434H

Selamat Merayakan Galungan 2013

Selamat Merayakan Idul Fitri 1434 H Mohon maaf lahir dan batin.
Selamat Merayakan Idul Adha 1434H bagi teman- teman yg merayakannya.

GONG XI FA CHAI 2564-2014 Semangat Baru dan Kekuatan Baru agar Bermanfaat Bagi Sesama

Valentine 2014: Kasih terhadap Sesama seperti terhadap Diri Sendiri sebagai Wujud Penghormatan Kita terhadap Tuhan yang telah Menciptakan kita sebagai Makhluk Paling Mulia yang Berbeda- beda. |
|
kirim blog
|
daftar blog
|
Sistem Jaringan Komputer Dan Cara Kerjanya |
17 Juli 2014 02:31:24 Sistem jaringan komputer merupakan kumpulan komputer, printer, atau peralatan lainnya yang saling terhubung menjadi satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui media penghubung sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer untuk saling bertukar file dokumen, mencetak pada printer yang sama, dan berbagi-pakai perangkat keras maupun perangkat lunak yang terdapat di jaringan. Media penghubung pada sistem jaringan komputer dapat menggunakan kabel atau tanpa kabel (menggunakan gelombang radio/ wireless).
Ada 4 komponen utama yang terdapat pada sebuah sistem jaringan komputer, yakni : Sender (pengirim data informasi) Protokol (yang meng-encode dan men-decode data informasi) Media transmisi (medium transfer data), dan Receiver (penerima data informasi). Agar sebuah sistem jaringan komputer dapat saling bertukar informasi data, diperlukan sebuah alat yang disebut Modem (Modulator Demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital maupun sebaliknya. Secara sederhana, cara kerja sebuah sistem jaringan komputer adalah sebagai berikut. Pertama-tama sender mengirim sinyal informasi menuju receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog kemudian sinyal melalui media transmisi dan melalui protokol kedua didecode kembali menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver. Cara kerja dari sistem jaringan komputer bisa juga dilihat dari tipe jaringannya. Tipe jaringan itu terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer.
Jaringan Client-Server Pada sistem jaringan komputer ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
Jaringan Peer-to-peer Pada sistem jaringan komputer ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
Demikian uraian singkat mengenai cara kerja sistem jaringan komputer yang telah kami sampaikan pada postingan kali ini. Semoga bermanfaat bagi sobat semuanya.
|
Media Transmisi Jaringan Komputer |
17 Juli 2014 02:28:24
A. Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network)
Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini menggunakan kabel sebagai media transmisi. Media transmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak efisien karena banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringan kabel ini biasanya digunakan dalam area lokal, misalnya dalam satu gedung atau antargedung dalam satu lembaga pendidikan. Bila sumber data dan penerima memiliki jarak yang tidak terlalu jauh, kabel memang dapat digunakan sebagai media transmisi. Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai berikut.
1. Twisted Pair Kabel twisted pair ini sudah banyak dikenal karena merupakan kabel yang biasa digunakan dalam saluran telepon. Terdiri dari dua jenis, yaitu Shielded Twisted Pair(STP) dan Unshielded Twisted Pair(UTP). Kelebihan media transmisi ini adalah selain harganya murah, juga mudah dalam membangun instalasi. Kekurangan dari media transmisi ini adalah memiliki kecepatan yang terbatas hingga 1 Gbps dan mudah terpengaruh noise. 2. Coaxial Kabel ini berisi kawat tembaga yang kaku dan keras sebagai intinya, dan sekelilingnya dilapisi bahan penyekat. Kabel ini terdiri dari dua jenis, yaitu Coaxial Broadband (kabel 75 ohm) yang digunakan untuk media transmisi analog dan Coaxial Baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk media transmisi digital. Kelebihan media transmisi ini adalah selain harganya relatif murah, juga tidak terganggu oleh noise. Kemampuan jarak jangkaunya mencapai 200 meter dengan kecepatan 10 Mbps.
3. Serat Optik (Fibre Optic) Kabel serat optik memiliki ukuran kecil, mempunyai tiga komponen utama, yaitu media transmisi, sumber cahaya, dan detektor. Memiliki jarak jangkauan mencapai 2 km dengan kecepatan tinggi 100 Mbps. Kelebihan media transmisi ini memiliki kecepatan tinggi dan tidak terganggu noise. kekurangan media transmisi ini adalah masih termasuk kabel yang mahal.
B. Media Transmisi tanpa Kabel (Wireless Network)
Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data dalam jaringan komputer yang tidak memanfaatkan kabel sebagai media transmisi, melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses setiap saat di mana pun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Pada media transmisi ini, masih sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data. Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat digunakan media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka berupa: 1. Gelombang Mikro (Microwave) Gelombang mikro merupakan hubungan dengan menggunakan media transmisi radio gelombang pendek, panjang gelombangnya hanya dalam satuan sentimeter saja. Transmisi gelombang mikro memiliki jangkauan yang pendek, sehingga jika digunakan dalam hubungan jarak jauh, diperlukan banyak stasiun repeater (pengulang).
2. Sistem Satelit Sinyal yang dikirim media transmisi stasiun gelombang mikro di bumi diterima oleh satelit yang berada di luar angkasa kemudian dikirimkan kembali ke stasiun gelombang mikro di belahan bumi lainnya.
3. Gelombang Radio untuk Seluler Media transmisi sistem telekomunikasi bergerak dengan sistem seluler digital, ada dua macam, yaitu GSM non-seluler yang memiliki cakupan daerah cukup luas dengan dilengkapi antena sebagai pemancar dan penguat sinyal serta GSM seluler yang dilengkapi sebuah sistem tower pengirim dan penerima yang disebut Base Transceiver Station (BTS).
4. Sinar Infra Merah Sinar infra merah merupakan salah satu contoh media transmisi jarak dekat. Teknologi ini memiliki sifat line of sight, sehingga jika terhalang, maka aliran data dan informasi akan terhenti, serta mudah terinterferensi oleh sinar matahari. Teknologi sinar infra merah biasanya dipakai untuk komunikasi skala kecil, terutama untuk jaringan komputer lokal dalam satu ruang. Media transmisi ini banyak digunakan dalam penelitian untuk melakukan uji coba perangkat wireless, misalnya remote control televisi.
5. Sistem Sinar Laser Teknologi ini hampir sama dengan sinar infra merah, yaitu memiliki sifat line of sight, mampu membawa data atau sinyal. Data yang dikirimkan melalui sinar laser ternyata jauh lebih besar daripada gelombang radio, microwave, dan peralatan elektrik lainnya. Teknologi ini digunakan untuk media transmisi jarak jauh.
|
Perangkat Keras Jaringan Komputer |
17 Juli 2014 02:24:38 Untuk meningkatkan kemampuan manajemen jaringan lokal, Anda dapat menggabungkan dua atau lebih jaringan lokal. Penggabungan ini disebut Interconnection Network . Untuk menggabungkan jaringan-jaringan lokal itu dibutuhkan beberapa perangkat keras jaringan komputer.
Berikut perangkat keras jaringan komputer untuk membangun jaringan lokal : 1. Komputer Server Server adalah sistem komputer yang berjalan terus menerus di jaringan dengan tugas untuk melayani komputer client dalam jaringan. Secara fisik, perangkat keras jaringan komputer ini hampir serupa dengan komputer pada umumnya, meski konfigurasi hardware atau perangkat keras lebih sering dioptimisasi untuk memenuhi peranannya sebagai server. Perbedaan antara server dan komputer pada umumnya lebih terletak pada software yang digunakan. Server juga secara sering menjadi host dalam mengontrol hardware yang akan di-share pada workstation seperti printer (print server) dan sistem file (file server). Proses sharing baik untuk kontrol akses dan keamanan dapat mengurangi biaya untuk duplikasi hardware, sehingga penggunaan hardware dapat optimal. 2. Komputer Client Komputer client adalah komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari komputer server. Komputer client menerima pelayanan dari komputer server. 3. LAN Card LAN card adalah perangkat keras jaringan komputer berupa kartu jaringan yang berbentuk papan elektronik yang akan dipasang pada setiap komputer yang terhubung pada jaringan (baik server maupun client). Saat ini, banyak sekali jenis kartu jaringan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diketahui dari kartu jaringan seperti tipe kartu, jenis protokol, dan tipe kabel yang didukungnya. 4. Hub Hub adalah suatu perangkat keras jaringan komputer yang memiliki banyak port. Hub berfungsi untuk menghubungkan komputer server ke beberapa komputer client sehingga akan membentuk suatu jaringan dengan topologi star. Pada jaringan yang umum, sebuah port akan menghubungkan hub dengan komputer server. Sementara port yang lain digunakan untuk menghubungkan hub dengan beberapa komputer client.
Perangkat Keras Jaringan Komputerby Editor 14/09/2013 | 7:11 0 Posted in Perangkat Jaringan Komputer Untuk meningkatkan kemampuan manajemen jaringan lokal, Anda dapat menggabungkan dua atau lebih jaringan lokal. Penggabungan ini disebut Interconnection Network . Untuk menggabungkan jaringan-jaringan lokal itu dibutuhkan beberapa perangkat keras jaringan komputer.
Berikut perangkat keras jaringan komputer untuk membangun jaringan lokal : 1. Komputer Server Server adalah sistem komputer yang berjalan terus menerus di jaringan dengan tugas untuk melayani komputer client dalam jaringan. Secara fisik, perangkat keras jaringan komputer ini hampir serupa dengan komputer pada umumnya, meski konfigurasi hardware atau perangkat keras lebih sering dioptimisasi untuk memenuhi peranannya sebagai server. Perbedaan antara server dan komputer pada umumnya lebih terletak pada software yang digunakan. Server juga secara sering menjadi host dalam mengontrol hardware yang akan di-share pada workstation seperti printer (print server) dan sistem file (file server). Proses sharing baik untuk kontrol akses dan keamanan dapat mengurangi biaya untuk duplikasi hardware, sehingga penggunaan hardware dapat optimal.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Komputer Server)
2. Komputer Client Komputer client adalah komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari komputer server. Komputer client menerima pelayanan dari komputer server.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Komputer Client)
3. LAN Card LAN card adalah perangkat keras jaringan komputer berupa kartu jaringan yang berbentuk papan elektronik yang akan dipasang pada setiap komputer yang terhubung pada jaringan (baik server maupun client). Saat ini, banyak sekali jenis kartu jaringan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diketahui dari kartu jaringan seperti tipe kartu, jenis protokol, dan tipe kabel yang didukungnya.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (LAN Card)
4. Hub Hub adalah suatu perangkat keras jaringan komputer yang memiliki banyak port. Hub berfungsi untuk menghubungkan komputer server ke beberapa komputer client sehingga akan membentuk suatu jaringan dengan topologi star. Pada jaringan yang umum, sebuah port akan menghubungkan hub dengan komputer server. Sementara port yang lain digunakan untuk menghubungkan hub dengan beberapa komputer client.
Perangkat Keras Jaringan Komputer (Hub)
5. Kabel dan Konektor Perangkat keras jaringan komputer berikutnya adalah kabel dan konektor. Kabel dan konektor adalah kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain dalam satu jaringan. Kabel yang umum digunakan di jaringan adalah kabel UTP. Sedangkan konektor yang umum digunakan adalah konektor RJ-45.
6. Repeater Repeater hampir sama seperti hub. Repeater adalah perangkat keras jaringan komputer berupa alat sederhana yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal yang melewatinya. Dua sub jaringan yang dihubungkan oleh perangkat keras ini memiliki protokol yang sama dengan jarak yang berjauhan sehingga komunikasi di antara kedua sub jaringan tersebut dapat berlangsung dengan baik. 7. Bridge Bridge (jembatan), sesuai dengan namanya, perangkat keras jaringan komputer ini berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah, baik jaringan yang sama maupun berbeda. Bridge memetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan. 8. Router Cara kerja router mirip dengan bridge. Perbedaannya, perangkat keras jaringan komputer ini adalah penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Sebuah router biasanya terletak pada sebuah gateway, tempat di mana dua atau lebih jaringan terkoneksi satu sama lainnya. 9. Gateway Perangkat keras jaringan komputer ini digunakan untuk interkoneksi jaringan di mana masing-masing jaringan memiliki arsitektur yang sangat berbeda. Banyaknya protokol komunikasi menyebabkan dibutuhkannya gateway dalam suatu jaringan. Gateway menerjemahkan protokol sehingga menjadi compatible (cocok) agar komunikasi data di jaringan dapat bekerja dengan baik.
|
Jaringan Komputer Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data |
17 Juli 2014 02:21:17 Pengelompokkan tipe jaringan komputer dapat didasarkan pada beberapa kriteria. Pertama, berdasarkan distribusi sumber informasi atau data. Kedua, berdasarkan jangkauan wilayah geografis. Ketiga, berdasarkan peranan dan hubungan setiap komputer dalam proses pertukaran data, dan keempat berdasarkan media transmisi yang digunakan.
Berdasarkan distribusi sumber informasi/data, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan terpusat (host based network) dan jaringan terdistribusi (distributed network).
1) Jaringan Terpusat (Host Based Network) Jaringan komputer terpusat terdiri atas komputer induk (host/server) dan satu atau lebih komputer terminal (workstation). Komputer induk (host/server) berfungsi untuk melayani kebutuhan komputer terminal. Komputer induk menyimpan banyak data dan program aplikasi untuk melakukan pengolahan dan pemrosesan data. Komputer terminal, biasanya, berfungsi sebagai perantara untuk mengakses komputer induk.
Penerapan jaringan komputer ini dapat Anda lihat pada kehidupan sehari-hari. Contoh penerapannya dapat Anda lihat di kasir supermarket ataupun pusat perbelanjaan. Ketika melakukan transaksi pembayaran, sang kasir akan mengakses database barang yang terdapat di komputer induk. Jadi, hanya dengan memindai kode barang suatu produk, nama barang, harga, dan jumlah persediaan barangnya akan tampil. Semua data tersebut terdapat di dalam suatu database yang tersimpan di dalam komputer induk. Komputer yang digunakan oleh kasir berfungsi sebagai komputer terminal.
2) Jaringan Terdistribusi (Distributed Network) Jaringan komputer terdistribusi merupakan jenis jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer induk (host/server). Komputer server ini berfungsi sebagai pusat layanan data dan program aplikasi yang disediakan untuk dapat diakses oleh komputer terminal (workstation). Jaringan komputer ini dapat dibentuk dari beberapa jaringan berbasis induk atau terpusat.
Dewasa ini, banyak perusahaan yang beralih dari jaringan terpusat menjadi jaringan terdistribusi. Alasannya, dengan jaringan komputer terdistribusi, setiap komputer induk (host/server) dapat melayani bagian-bagian yang berbeda. Misalnya, bagian keuangan hanya dapat mengakses ke satu komputer induk atau bagian marketing hanya mampu mengakses ke satu komputer induk yang berbeda. Komputer-komputer induk itu terhubung ke satu komputer induk (host/server) yang utama.
|
VPN Bantu Tingkatkan Keamanan Koneksi Internet |
17 Juli 2014 02:19:12 Untuk sebagian besar orang saat membaca kata VPN (Virtual Private Network), maka yang terpikir dalam benaknya adalah sebuah sistem jaringan yang biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Pemikiran itu tidak benar karena VPN bisa digunakan untuk siapa saja, bahkan untuk individu.
VPN merupakan jaringan komputer yang memanfaatkan komunisi publik untuk melakukan komunikasi data pribadi. Artinya kita memanfaatkan komunikasi internet untuk membentuk satu jaringan komputer sendiri.
adi bila Anda mempunyai laptop yang terhubung pada sebuah jaringan komputer, biasanya menggunakan kabel UTP atau koneksi wireless, mempunyai keterbatasan tempat. Bila laptop tersebut keluar dari area tadi maka otomatis lepas dari jaringan Anda tadi. Dengan menggunakan VPN, maka Anda bisa tetap terhubung dengan jaringan komputer Anda.
VPN mengikuti pendekatan klien dan server. VPN klien mengotentifikasi pengguna, enskripsi data, dan sebaliknya mengelola sesi dengan server VPN menggunakan teknik yang disebut tunneling.
VPN klien dan server VPN biasanya digunakan dalam tiga skenario :
Untuk mendukung akses remote ke intranet, Untuk mendukung koneksi antara intranet dalam satu organisasi, Untuk menggabungkan dua organisasi jaringan, guna membentuk sebuah extranet. Manfaat utama dari VPN adalah penggunaan biaya yang relatif lebih rendah diperlukan untuk mendukung teknologi ini dibandingkan dengan alternatif seperti leased line atau akses remote server. Pengguna biasanya berinteraksi dengan program klien grafis sederhana. Aplikasi ini mendukung membuat jalur, pengaturan parameter konfigurasi, dan menghubungkan ke dan memutuskan dari server VPN. Solusinya dengan menggunakan beberapa protokol jaringan yang berbeda, termasuk PPTP, L2TP, IPsec dan SOCKS.
Banyak manfaat dan penggunaan VPN ini, seperti meningkatkan tingkat keamanan saat melakukan browsing di area WiFi publik. Juga bisa digunakan untuk melakukan remote akses ke komputer pribadi di rumah darimana saja selama ada akses internet.
|
Algoritma Apriori (Apriori Algorithm) |
15 Juli 2014 09:23:58
Algoritma Apriori adalah algoritma paling terkenal untuk menemukan pola frekuensi tinggi. Pola frekuensi tinggi adalah pola-pola item di dalam suatu database yang memiliki frekuensi atau support di atas ambang batas tertentu yang disebut dengan istilah minimum support. Pola frekuensi tinggi ini digunakan untuk menyusun aturan assosiatif dan juga beberapa teknik data mining lainnya.
Walaupun akhir-akhir ini dikembangkan banyak algoritma yang lebih efisien dari Apriori seperti FP-growth, LCM dsb, tetapi Apriori tetap menjadi algoritma yang paling banyak diimplementasikan dalam produk komersial untuk data mining karena dianggap algoritma yang paling mapan.
Algoritma Apriori dibagi menjadi beberapa tahap yang disebut iterasi atau pass. Tiap iterasi menghasilkan pola frekuensi tinggi dengan panjang yang sama dimulai dari pass pertama yang menghasilkan pola frekuensi tinggi dengan panjang satu. Di iterasi pertama ini, support dari setiap item dihitung dengan men-scan database. Setelah support dari setiap item didapat, item yang memiliki support diatas minimum support dipilih sebagai pola frekuensi tinggi dengan panjang 1 atau sering disingkat 1-itemset. Singkatan k-itemset berarti satu set yang terdiri dari k item.
Iterasi kedua menghasilkan 2-itemset yang tiap set-nya memiliki dua item. Pertama dibuat kandidat 2-itemset dari kombinasi semua 1-itemset. Lalu untuk tiap kandidat 2-itemset ini dihitung support-nya dengan men-scan database. Support disini artinya jumlah transaksi dalam database yang mengandung kedua item dalam kandidat 2-itemset. Setelah support dari semua kandidat 2-itemset didapatkan, kandidat 2-itemset yang memenuhi syarat minimum support dapat ditetapkan sebagai 2-itemset yang juga merupakan pola frekuensi tinggi dengan panjang 2.
Untuk selanjutnya pada iterasi ke-k dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian :
1. Pembentukan kandidat itemset, Kandidat k-itemset dibentuk dari kombinasi (k-1)-itemset yang didapat dari iterasi sebelumnya. Satu ciri dari algoritma Apriori adalah adanya pemangkasan kandidat k-itemset yang subset-nya yang berisi k-1 item tidak termasuk dalam pola frekuensi tinggi dengan panjang k-1. 2. Penghitungan support dari tiap kandidat k-itemset. Support dari tiap kandidat k-itemset didapat dengan men-scan database untuk menghitung jumlah transaksi yang memuat semua item di dalam kandidat k-itemset tsb. Ini adalah juga ciri dari algoritme Apriori dimana diperlukan penghitungan dengan scan seluruh database sebanyak k-itemset terpanjang. 3. Tetapkan pola frekuensi tinggi. Pola frekuensi tinggi yang memuat k item atau k-itemset ditetapkan dari kandidat k-itemset yang support-nya lebih besar dari minimum support. 4. Bila tidak didapat pola frekuensi tinggi baru maka seluruh proses dihentikan. Bila tidak, maka k ditambah satu dan kembali ke bagian 1.
Pseudocode dari algoritma Apriori dapat dilihat di Gambar berikut :
Sedangkan pseudocode dari pembentukan kandidat itemset bersama pemangkasannya diberikan di Gambar berikut :
Satu contoh dari penerapan algoritma Apriori diilustrasikan di Gambar berikut :
Di sini minimum support adalah 50% atau minimal support-nya adalah 2. Pada iterasi pertama, item yang support-nya atau count-nya dibawah 2 dieliminasi dari 1-itemset L1. Kemudian kandidat 2-itemset C2 dari iterasi kedua dibentuk dari cross product item-item yang ada di L1. Setelah kandidat 2-itemset itu dihitung dari database, ditetapkan 2-itemset L2. Proses serupa berulang di iterasi ketiga, tetapi perhatikan bahwa selain {2,3,5} yang menjadi kandidat 3-itemset C3 sebenarnya ada juga itemset {1,2,3} dan {1,3,5} yang dapat diperoleh dari kombinasi item-item di L2, tetapi kedua itemset itu dipangkas karena {2,3} dan {1,5} tidak ada di L2. Proses ini berulang sampai tidak ada lagi kandidat baru yang dapat dihasilkan di iterasi ke 4.
Dalam contoh ini bisa dilihat bahwa Apriori dapat mengurangi jumlah kandidat yang harus dihitung support-nya dengan pemangkasan. Misalnya kandidat 3-itemset dapat dikurangi dari 3 menjadi 1 saja. Pengurangan jumlah kandidat ini merupakan sebab utama peningkatan performa Apriori.
Tetapi di lain pihak Apriori memiliki kelemahan karena harus melakukan scan database setiap kali iterasi, sehingga waktu yang diperlukan bertambah dengan makin banyak iterasi. Masalah ini yang dipecahkan oleh algoritma-algoritma baru seperti FP-growth.
|
15 Juli 2014 09:19:09 Jaringan syaraf tiruan (artifical neural network) adalah sistem komputasi yang arsitektur dan operasinya diilhami dari pengetahuan tentang sel syaraf biologis di dalam otak. Jaringan syaraf tiruan merupakan salah satu representasi buatan dari otak manusia yang selalu mencoba menstimulasi proses pembelajaran pada otak manusia tersebut.
Adapun cara belajar jaringan saraf tiruan sebagai berikut: Ke dalam jaringan saraf tiruan diinputkan informasi yang sebelumnya telah diketahui hasil keluarannya. Penginputan informasi ini dilakukan lewat node-node atau unit-unit input. Bobot-bobot antar koneksi dalam suatu arsitektur diberi nilai awal dan kemudian jaringan saraf tiruan dijalankan. Bobot-bobot ini bagi jaringan digunakan untuk belajar dan mengingat suatu informasi. Pengaturan bobot dilakukan secara terus-menerus dan dengan menggunakan criteria tertentu sampai diperoleh keluaran yang diharapkan.
Ada banyak alas an mengapa jaringan saraf tiruan perlu dipelajari, antara lain:
1. Ada banyaknya teknik (algoritma) jaringan saraf tiruan yang tersedia. Teknik-teknik yang ada saat ini memiliki arsitektur yang sangat beragam dan canggih. Ini berbeda jauh dengan arsitektur jaringan saraf tiruan pada masa-masa awal perkembangan jaringan saraf tiruan> Pada waktu itu model yang ada sangat sederhana sehingga aplikasinya pun terbatas. 2. Adanya computer digital berkecepatan tinggi. Hal semakin mempermudah proses simulasi jaringan saraf tiruan. 3. Aplikasi yang sangat luas.Bidang-bidang penelitian yang memanfaatkan jaringan saraf tiruan diantaranya:
Aeorospace
Autopilot pesawat terbang, simulasi jalur penerbangan, system kendali pesawat, perbaikan autopilot dan simulasi komponen pesawat.
Otomoti
Sistem kendali otomatis mobil.
Keuangan dan Perbankan
Pendeteksian uang palsu, evaluator aplikasi kredit, pengidentifikasian pola-pola data pasar saham.
Pertahanan (Militer)
Pengendali senjata, pendeteksi bom, penelusuran target, pembedaan objek, pengendali sensor, sonar, radar, dan pengolahan sinyal citra yang meliputi kompresi data, ektrasksi bagian istimewa dan penghilangan derau, pengenalan sinyal atau citra.
Elektronik
Pembuatan perangkat keras yang bias mengimplementasikan jaringan saraf tiruan secara efisien (pendesainan VLSI), machine vision, pengontrol gerakan dan penglihatan robot, sintesis suara.
Broadcast
Pencarian klip berita melalui pengenalan wajah.
Lapisan – lapisan penyusun jaringan saraf tiruan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Lapisan input Node-node di dalam lapisan input disebut unit-unit input. Unit-unit input menerima input dari dunia luar. Input yang dimasukkan merupakan penggambaran dari suatu masalah. 2. Lapisan tersembunyi Node-node di dalam lapisan tersembunyi disebut unit-unit tersembunyi. Output dari lapisan ini tidak secara langsung dapat diamati. 3. Lapisan output Node-node pada lapisan output disebut unit-unit output. Keluaran atau output dari lapisan ini merupakan output jaringan saraf tiruan terhadap suatu permasalahan.
jaringan saraf tiruan dibagi ke dalam 3 macam arsitektur, yaitu: 1. Jaringan lapisan tunggal Jaringan yang memiliki arsitektur jenis ini hanya memiliki satu buah lapisan bobot koneksi. Jaringan lapisan-tunggal terdiri dari unit-unit input yang menerima sinyal dari dunia luar, dan unit-unit output dimana kita bias membaca respons dari jaringan saraf tiruan tersebut.
2. Jaringan multilapis Merupakan jaringan dengan satu atau lebih lapisan tersembunyi. Multilayer net ini memiliki kemampuan lebih dalam memcahkan masalah bila dibandingkan dengan single-layer net, namun pela-tihannya mungkin lebih rumit. 3. Jaringan kompetitif Jaringan ini sekumpulan neuron bersaing untuk mendapatkan hak menjadi aktif.
Istilah-istilah Jaringan Saraf Tiruan
Berikut ini beberapa istilah jaringan saraf tiruan yang sering ditemui:
Neuron atau Node atau Unit: Sel saraf tiruan yang merupakan elemen pengolahan jaringan saraf tiruan. Setiap neuron menerima data input, memroses input tersebut (melakukan sejumlah perkalian dengan melibatkan summation function dan fungsi aktivasi), dan mengirim-kan hasilnya berupa sebuah output.
Jaringan: Kumpulan neuron yang saling terhubung dan membentuk lapisan.
Input atau Masukan: Berkorespon dengan sebuah atribut tunggal dari sebuah pola atau data lain dari dunia luar. Sinyal-sinyal input ini kemudian diteruskan ke lapisan selanjutnya.
Output atau Keluaran: Solusi atau hasil pemahaman jaringan terhadap data input.Tujuan pembangunan jaringan saraf tiruan sendiri adalah untuk mengetahui nilai output.
Lapisan Tersembunyi (hidden layer): Lapisan yang tidak secara langsung berinteraksidengan dunia luar. Lapisan inimrmemperluas kemampuan jaringan saraf tiruan dalam menghadapi masalah-masalh yang kompleks.
Bobot: Bobot dalam jaringan saraf tiruan merupakan nilai matematis dari koneksi, yangmentransfer data dari satu lapisan ke lapisan lainnya. Bobot ini digunakan untuk mengatur jaringan sehingga jaringan saraf tiruan bias menghasilkan output yang diinginkan sekaligus bertujuan membuat jaringan tersebut belajar.
Summation Function: Fungsi yang digunakan untuk mencari rata-rata bobot dari semuaelemen input. Yang sederhana adalah dengan mengalikan setiap nilai input (Xj) denganbobotnya (Wij) dan menjumlahkannya (disebut penjumlahan berbobot, atau Si).
Fungsi Aktivasi atau Fungsi Tranfer: Fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat aktivasi internal (summation function) yang mungkin berbentuk linier atau nonlinier. Beberapa fungsi aktivasi jaringan saraf tiruan diantaranya: hard limit, purelin,dan sigmoid. Yang popular digunakan adalah fungsi sigmoid yang memiliki beberapa varian: sigmoid logaritma, sigmoid biner, sigmoid bipolar, dan sigmoid tangent.
Paradigma Pembelajaran: Cara berlangsungnya pembelajaran atau pelatihan jaringan saraf tiruan, apakah terawasi (supervisod learning), tidak terawasi (unsupervised learning), atau merupakan gabungan keduanya (hybrid).
Pada pembelajaran terawasi, kumpulan input yang digunakan, output-outputnya telah diketahui.Perbedaan antara output-output actual dengan output-output yang diinginkan digunakan untuk mengoreksi bobot jaringan saraf tiruan agar jaringan saraf tiruan dapat menghasilkan jawaban sedekat (semirip) mungkin dengan jawaban yang benar yang telah diketahui oleh jaringan saraf tiruan. Pada pembelajaran tak terawasi, atau pembelajaran tanpa guru, jaringan saraf tiruan mengorganisasi dirinya sendiri untuk membentuk vector-vektor input yang serupa, tanpa menggunakan data atau contoh-contoh pelatihan. Struktur menggunakana dasar data atau korelasi antara pola-pola data yang diekplorasi. Paradigma pembelajaran ini mengorganisasipola-pola ke dalam kategori-kategori berdasarkan korelasi yang ada.
Aturan Pembelajaran: Aturan kerja secara umum dari teknik/ algoritma jaringan saraf tiruan. Ada 4 tipe dasar aturan pembelajaran, yaitu aturan pengoreksian kesalahan (error correcting), aturan Boltzmann, aturan Hebbian, dan aturan pembelajarankompetitif (competitive learning). 1. Aturan Pengoreksian Error Prinsip dasar dari aturan pembelajaran pengoreksian error adalah memodifikasi bobot-bobot koneksi dengan menggunakan sinyal kesalahan (output target – output actual)untuk mengurangi besarnya kesalahan secara bertahap. 2. Aturan Pembelajaran Boltzmann Mesin Bolztmann merupakan jaringan saraf tiruan balik yang simetris, terdiri dari nit-unit biner (+1 dan -1, masing – masing untuk on dan off). Dengan kesimetrisannya, bobot pada koneksi dari unit I ke unit j sama dengan bobot koneksi dari unit j ke unit I (Wij = Wji). Setiap neuron pada 3. Aturan Hebbian Kekuatan koneksi antara 2 buah neuron akan meningkat jika kedua neuron memiliki tingkah laku yang sama (keduanya memiliki aktivasi positif atau keduanya memiliki aktivasi negative). 4. Aturan Pembelajaran Kompetitif Unit –unit output pada aturan pembelajaran kompetititf ini hanya harus saling bersaing untuk beraktivasi. Jadi hanya satu unit output yang aktif pada satu waktu. Fenomena ini dikenal sebagai winner-take-all. Bobot-bobotnya diatur setelah satu node pemenang terpilih.
|
Cara Menginstal Jaringan LAN |
15 Juli 2014 09:17:38 Cara Menginstal Jaringan LAN
LAN ( Local Area Network) , adalah salah satu jenis jaringan yang sering digunakan disemua perushaaan besar maupun perusahaan kecil. LAN adalah gabungan dua atau lebih workstation ( PC) dalam satu jaringan local yang tidak terlalu luas, misalnya dalam satu ruangan atau satu gedung. Secara Garis Besar terdapat dua tipe jaringan LAN , yaitu ; 1. peer to peer 2. Client – server PEER TO PEER adalah merupakan jenis jaringan yang menghubungkan beberapa workstation, dimana setiap workstationnya, mempunyai kedudukan yang sama. Dalam arti masing2 workstation berbagi sumberdaya. Sedangkan CLIENT – SERVER adalah jenis jaringan yang menghubungkan beberapa workstation dimana terdapat workstation yang berfungsi sebagai server, yang menyediakan sumber daya yang diberikan kepada workstation yang lain ( client ). Setelah anda mengerti arti dari LAN, maka berikut langkah-langkah untuk instalasi jaringan LAN : Bahan - bahan yang perlu anda siapkan adalah ; indowebhost.co.id
kabel UTP Konektor Rj-45 Tang Crimping Lan Tester (optional) LAN CARD (NIC) yang terpasang pada pc
Setelah bahan-bahan dasar diatas sudah lengkap, maka kita dapat membangun jaringan yang kita butuhkan. Perlu di perhatikan juga bahwa tiap jenis jaringan menggunakan kabel yang berbeda. indowebhost.co.id
Jaringan PEER To PEER mengunakan tipe kabel Crossover ( Hanya untuk 2 buah pc tanpa HUB ) Jaringan CLIENT – SERVER menggunakan tipe kabel Straight
Berikut Susunan kabel PEER to PEER dengan Standard International, ( Crossover Cable )
|
Jenis-jenis Jaringan Komputer |
15 Juli 2014 09:15:28
Saya akan membahas mengenai cara membuat jaringan (LAN) kecil dengan 2 komputer dengan menggunakan kabel UTP. Untuk itu yang perlu Anda persiapkan adalah kabel UTP dan Jack RJ-45 yang sudah terpasang serta Network card pada masing-masing komputer. Biasanya komputer sekarang sudah dilengkapi dengan Lan Card pada motherboard komputer tersebut. Jika tidak ada Anda bisa membelinya di toko komputer bersama dengan kabel UTP dan Jack RJ-45.
Jika hanya menghubungkan 2 komputer, Anda tidak memerlukan sebuah hub atau switch. Namun, konfigurasi kabelnya yang sedikit berbeda. Jika Anda membuat jaringan untuk 2 komputer tanpa menggunakan hub atau switch, konfigurasi kebal yang digunakan adalah kabel Cross. Sebaliknya jika mengggunakan sebuah hub atau switch, untuk membuat jaringan lebih dari 2 komputer maka konfigurasi kabel yang digunakan adalah kabel Straight. (Silahkan baca Cara Memasang Kabel UTP Tipe Straight dan Cross)
Ok langsung saja saya bahas mengenai cara membuat jaringan (Lan) untuk menghubungkan 2 komputer. Beriikut langkah-langkahnya: • Colokkan kabel UTP yang sudah dikonfigurasi dengan kabel cross ke port LAN card komputer pertama Anda. • Jika Anda menggunakan Windows XP,buka Control Panel »» Network and Internet Connections »» Network Connections. • Jika Menngunakan Windows 7 atau Vista, buka Control Panel. Pada icon Network and Internet, klik tulisan View Networks Status and Task. • Selanjutnya akan muncul jendela Networks and Sharing Center. Pada sisi sebelah kiri jendela ini, klik tulisan Change Adapter Setting • Klik kanan pada Networkd Card Anda dan pilih properties. • Pada jendela Local Area Connection Properties, pilih Internet Protocol (TCP/IP) pada Windows XP atau Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) pada Windows 7 dan Vista. Kemudian klik tombol properties. • Pada jendela properties yang muncul, pilih opsi Use the followinf IP Address dan isikan dengan 192.168.0.1 pada IP Adrees, 255.255.255.0 pada Subnetmask. Input yang tersisa bisa Anda kosongkan. • Klik OK untuk menyimpan setting dan klik tombol OK juga pada Local Area Connection Properties
Selanjutnya agar kedua komputer tersebut bisa berhubungan, maka Workgroup dari komputer-komputer tersebut haruslah sama. Untuk itu, berikanlah nama Workgroup yang sama pada kedua komputer tersebut. Caranya sebagai berikut: 1. Untuk pengguna Windows XP, bukalah system Properties dengan mengklik kanan icon My Computer dan pilih properties. Anda juga menekan tombol kombinasi keyboard Win + Break. 2. Bagi Anda pengguna windows 7, caranya sedikit sama yaitu buka system properties dengan cara seperti pada windows XP. Pada jendela yang muncul klik tulisan Change Setting pada bagian Computer name, domain, and workgroup setting. 3. Pada jendela System Properties, baik Windows XP, Vista ataupun Windows 7, klik tombol Change. 4. Kemudian di jendela berikutnya berikan nama untuk komputer 1 dengan nama yang diinginkan. Misalkan DK-1. Dan berikan nama dari workgroup Anda. Contonya Dunia Komputer. 5. Klik OK dan klik OK juga pada jendela System Properties.
Agar perubahan yang baru Anda lakukan berpengaruh pada system maka diperlukan proses restart. Untuk itu retart komputer Anda. Lakukanlah langkah-langkah yang sama dengan diatas untuk melakukan konfigurasi Network Card dan merubah nama komputer serta workgroup pada komputer kedua. Namun, bedanya pada komputer 2, IP address yang diberikan adalah 192.168.0.2. Subnetmask sama yaitu 255.255.255.0. Sedangkan Nama komputer harus berbeda. Misalkan berikan nama DK-2. Namun, workgroup haruslah sama.
Untuk mengetahui apakah kedua komputer tersebut sudah terhubung lakukanlanh ping dari komputer 1 ke komputer 2 atau sebaliknya. Caranya sebagia berikut: 1. Buka Command Prompt dengan menekan tombol keyboard Win + R. 2. Pada CMD ketik perintah “ping IP Address”. Ip Addrees diisi dengan IP komputer yang ingin di ping. Jika Anda melakukan ping dari komputer 1, maka IP address diisi dengan IP komputer 2. Begitu juga sebaliknya. Contoh perintah ping dari komputer 1 ke komputer 2: ping 192.168.0.2 3. Jika koneksi antar kedua komputer tersebut berhasil maka hasilnya akan seperti ini: Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data: Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Ping statistics for 192.168.0.2: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms 4. Jika hasilnya seperti ini: Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data: Request time out Request time out Request time out Request time out Ping statistics for 192.168.0.2: Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss) Berarti kedua komputer tersebut belum terkoneksi. Cobalah memeriksa apakah kabel sudah terhubung dengan benar atau mungkin saja ada kabel yang putus.
Jika semuanya sudah beres dan hasil ping sudah bagus, ini artinya Anda berhasil mengubungkan 2 komputer tersebut. Pada artikel berikutnya Dunia Komputer akan membahas bagaimana melakukan sharing folder, printer dan internet pada kedua komputer tersebut. Demikian tutorial singkat untuk membuat jaringan (LAN) dengan 2 komputer. Tutorial ini masih jauh dari sempurna dan mungkin masih banyak kesalahan yang saya buat. Apabila ada diantara Anda yang lebih paham mengenai jaringan silahkan berkomentar melalui kotak komentar. Salam!
|
15 Juli 2014 09:14:28 Surfing di internet memang menyenangkan. Upload berbagai macam foto, download video, chatting dengan teman dan hal lainnya seperti browsing, bertukar e-mail, atau Skype.
Namun, kegiatan tersebut akan berubah menjadi menjengkelkan ketika koneksi internet tiba-tiba menjadi lambat. Ingin tahu apa sebabnya? Ini dia : 1. Kekuatan sinyal dari provider. Semakin jauh BTS dari lokasi Anda, maka kecepatan koneksi internetnya juga semakin buruk. 2. Adanya pembatasan pemakaian dari pihak provider. Misalnya, hanya pada pemakaian 1 GB pertama saja kecepatan koneksinya tinggi, setelah itu kecepatannya akan semakin berkurang. 3. Biasanya pengguna paling sering menggunakan internet pada saat sore hingga malam hari. Banyaknya jumlah pengguna yang menggunakan akses internet pada saat yang bersamaan juga mempengaruhi kecepatan koneksi internet. Maka dari itu, hindarilah menggunakan akses internet pada saat jam-jam trafik (padat). 4. Tentunya setiap browsing di internet, browser akan menyimpan cache, cookies dan history mengenai laman website yang dikunjungi. Nah, setiap minimal sebulan sekali, usahakan untuk menghapus/ membersihkan ketiganya. 5. Mungkin, karena ingin browser Anda terlihat style, Anda menambahkan berbagai macam Add Ons maupun Plugin. Perlu Anda ketahui, banyaknya Add Ons ataupun Plugin di dalam browser Anda malah menyebabkan software menjadi rawan crash. 6. Membuka banyak tabs dalam waktu yang bersamaan juga berpengaruh terhadap lambat tidaknya koneksi internet, lho! Karena semakin banyak tab yang dibuka, maka akan semakin berat pula kinerja perangkatnya. 7. Lakukan update anti virus secara berkala. Bisa jadi browser Anda menjadi lemot karena terserang virus. 8. Setting dan konfigurasi modem yang mungkin belum sesuai dengan standar provider. 9. Kualitas modem. Karena sekarang ini, modem bajakan sudah marak beredar di mana-mana. Untuk menghindari dampak (baca : menyesal di kemudian hari) sebelum membeli modem ada baiknya kalau modem tersebut dicoba terlebih dahulu. 10. Terlalu lamanya pemakaian, tentu akan membuat modem menjadi panas. Seperti pada perangkat elektronik lainnya, panas akan membuat kinerja perangkat akan semakin menurun. Namun, hal ini dapat disiasati dengan menggunakan kipas eksternal. Akan tetapi, mematikan dan mendinginkan sekaligus mengistirahatkan modem yang Anda pakai tersebut juga sah-sah saja untuk dilakukan. 11. Koneksi yang putus nyambung mungkin juga menjadi salah satu penyebab mengapa internet Anda menjadi lemot. Untuk mengatasi masalah ini, coba lakukan PING. Utilitas ini digunakan untuk mengecek koneksi. Caranya cukup mudah : o Klik Start – Run – Ketik CMD – Enter o Setelah jendela Command Prompt terbuka, cukup ketikkan ping [spasi] alamat website yang ingin diuji koneksinya. Misalnya, Anda ingin menguji koneksi Google. Maka cukup ketik : ping [spasi] www.google.com o Perhatikan pada bagian ‘time’. Apabila masih di bawah 1000ms berarti koneksi masih lancar.
Dan, ada satu hal lagi yang perlu Anda ingat, pastikan kuota/ pulsa Anda masih mencukupi untuk akses internet.
|
Penyebab Koneksi Internet Lambat |
15 Juli 2014 09:13:31 Surfing di internet memang menyenangkan. Upload berbagai macam foto, download video, chatting dengan teman dan hal lainnya seperti browsing, bertukar e-mail, atau Skype.
Namun, kegiatan tersebut akan berubah menjadi menjengkelkan ketika koneksi internet tiba-tiba menjadi lambat. Ingin tahu apa sebabnya? Ini dia : 1. Kekuatan sinyal dari provider. Semakin jauh BTS dari lokasi Anda, maka kecepatan koneksi internetnya juga semakin buruk. 2. Adanya pembatasan pemakaian dari pihak provider. Misalnya, hanya pada pemakaian 1 GB pertama saja kecepatan koneksinya tinggi, setelah itu kecepatannya akan semakin berkurang. 3. Biasanya pengguna paling sering menggunakan internet pada saat sore hingga malam hari. Banyaknya jumlah pengguna yang menggunakan akses internet pada saat yang bersamaan juga mempengaruhi kecepatan koneksi internet. Maka dari itu, hindarilah menggunakan akses internet pada saat jam-jam trafik (padat). 4. Tentunya setiap browsing di internet, browser akan menyimpan cache, cookies dan history mengenai laman website yang dikunjungi. Nah, setiap minimal sebulan sekali, usahakan untuk menghapus/ membersihkan ketiganya. 5. Mungkin, karena ingin browser Anda terlihat style, Anda menambahkan berbagai macam Add Ons maupun Plugin. Perlu Anda ketahui, banyaknya Add Ons ataupun Plugin di dalam browser Anda malah menyebabkan software menjadi rawan crash. 6. Membuka banyak tabs dalam waktu yang bersamaan juga berpengaruh terhadap lambat tidaknya koneksi internet, lho! Karena semakin banyak tab yang dibuka, maka akan semakin berat pula kinerja perangkatnya. 7. Lakukan update anti virus secara berkala. Bisa jadi browser Anda menjadi lemot karena terserang virus. 8. Setting dan konfigurasi modem yang mungkin belum sesuai dengan standar provider. 9. Kualitas modem. Karena sekarang ini, modem bajakan sudah marak beredar di mana-mana. Untuk menghindari dampak (baca : menyesal di kemudian hari) sebelum membeli modem ada baiknya kalau modem tersebut dicoba terlebih dahulu. 10. Terlalu lamanya pemakaian, tentu akan membuat modem menjadi panas. Seperti pada perangkat elektronik lainnya, panas akan membuat kinerja perangkat akan semakin menurun. Namun, hal ini dapat disiasati dengan menggunakan kipas eksternal. Akan tetapi, mematikan dan mendinginkan sekaligus mengistirahatkan modem yang Anda pakai tersebut juga sah-sah saja untuk dilakukan. 11. Koneksi yang putus nyambung mungkin juga menjadi salah satu penyebab mengapa internet Anda menjadi lemot. Untuk mengatasi masalah ini, coba lakukan PING. Utilitas ini digunakan untuk mengecek koneksi. Caranya cukup mudah : o Klik Start – Run – Ketik CMD – Enter o Setelah jendela Command Prompt terbuka, cukup ketikkan ping [spasi] alamat website yang ingin diuji koneksinya. Misalnya, Anda ingin menguji koneksi Google. Maka cukup ketik : ping [spasi] www.google.com o Perhatikan pada bagian ‘time’. Apabila masih di bawah 1000ms berarti koneksi masih lancar.
Dan, ada satu hal lagi yang perlu Anda ingat, pastikan kuota/ pulsa Anda masih mencukupi untuk akses internet.
|
Permasalahan pada jaringan dan cara memperbaikinya |
15 Juli 2014 09:12:48 Setalah membangun sebuah jaringan LAN, MAN atau yang lainnya pasti tidak luput dari permasalahan yang sering muncul dan kebanyakan kita mengalaminya, Namun permasalahan tersebut bisa diatasi dengan cara atau hal yang mudah, asalkan kita tahu kerusakan apa yang sedang terjadi pada jaringan yang kita bangun
A. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala. Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet). Down pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider (jasa pelayanan akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indicator-indikator yang dapat kita lihat. Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing-masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut:
1. kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu: 1. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan 2. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat
dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja 3. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti
Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.
2. Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut. Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.
3. Tidak bisa sharing data Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan
Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer. Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.
4. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik pingàRun àcaranya adalah Klik start <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.
5. Tidak muncul Local Area Connection Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.
6. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru
Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indicator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan hingga lampu indicator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.
7. Lambatnya Jaringan Dan Bagaimana Memperbaikinya Performanya
Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan terasa sangat lambat.
Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.
faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya:
Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat lambat. Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama. Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan. Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant. Bottlenecks Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck. Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat. 8. Kerusakan jaringan karna Serangan Trojan Virus Jika environment jaringan anda terinfeksi dengan Trojan virus yang menyebabkan system anda dibanjiri oleh program-2 berbahaya (malicious programs), maka jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system jaringan anda, dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan. Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender adalah solusi anda. BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya. BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda. Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates. Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan system ini. Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.
9. Sering Lambat jaringan waktu proses authentication Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site / cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus lambatnya system. Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership account tersebut kepada domain controller yang sedang memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain controller di masing-masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan. Dengan meng-enable Universal Group Membership Caching disetiap cabang, akan menyelesaikan masalah kelambatan jaringan jenis ini. Satu lagi masalah konfigurasi Switch redundance link yang bisa mengakibatkan Broadcast Storm – atau bridging loop, sudah dibahas pada artikel STP. Semoga berman’faat....
Home > Komputer dan IT > Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas:
• Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.
• Kesalahan software
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.
A. Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
a) Network Interface Card (kartu jaringan)
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :
(1) Klik Start > setting >klik Control Panel (2) Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.
b) Pengkabelan dan Konektor
Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel. 1) Untuk Pengunaan kabel thin coax
Seperti dalam gambar berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah seperti dalam gambar:
Keterangan Gambar: 1. Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data. 2. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel. 3. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan. 4. Resistor pada terminating Connector 5. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor 6. Longgar pada male connector
Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down (komunikasi antar komputer berhenti). Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation (client) yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga. 2) Untuk Pengunaan kabel thick coax
Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam gambar berikut: 3) Untuk Penggunaan kabel UTP
Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar berikut: Keterangan gambar: 1. Konektor longgar (tidak terhubung) 2. Kabel short 3. Kabel terbuka (open)
Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel. B. Software
Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:
a) Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan : 1. Alamat port I/O 2. Nomor Interupt 3. Direct Memory Access Request line 4. Buffer memory Address
Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.
b) Kesalahan Protocol yang digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar. c) Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.
d) Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.
e) Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.
f) Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).
g) Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).
Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:
• Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. • Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi. • Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share. • Tidak bisa install network adapter. Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya. • Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita. Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer.
Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya. Rangkuman
Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software.
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka (open), kabel short dan konektor longgar.
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan.
IPCONFIG Merupakan perintah untuk menampilkan settingan atau konfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer “ ipconfig /all “ adalah perintah unutk menampilkan konfigurasi TCP/IP lebih detail PING Merupakan perintah untuk mengecek koneksi jaringan sebuah komputer ke HUB, router, atau komputer yang lain. Misal : ping ( alamat IP atau Host/Domain ) — ping 192.168.5.1 atau ping com01
“ ping ( IP address ) -t “ adalah perintah untuk mengecek koneksi jaringan dengan selang waktu yang tidak terbatas, kecuali kita hentikan dengan menekan tombol “ ctrl + C “ pada keyboard, inipun berguna untuk mengetes tingkat kestabilan koneksi jaringan yang kita cek. Berbagai macam pesan atau report ketika kita melakukan perintah PING • Reply from ( IP address ) bytes=32 time<1ms TTL=128 Berarti koneksi jaringan komputer tersebut dalam keadaan normal / baik, seperti gambar diatas. • Request Timed Out Berarti koneksi jaringan terputus, bisa jadi tidak ada atau keblokir oleh firewall
• Destination Host Unreachable Berarti komputer yg sedang kita cek ( ping ) berbeda workgroup. NETSTAT Merupakan perintah untuk menampilkan table routing, menampilkan service jaringan yg sedang berjalan, menampilkan port protokol yang sedang aktif TRACERT Perintah untuk menampilkan jalur atau routing perjalanan packet komunikasi antara komputer kita dengan komputer (server) lain. Tool ini akan menampilkan jumlah hop (router) yang dilalui ketika menuju server target. Atau perintah unutk mengecek status kecepatan koneksi komputer dengan salah satu domain di internet
|
PERMASALAHAN PADA JARINGAN LAN dan SOLUSINYA |
15 Juli 2014 09:11:28
PERMASALAN CONNECTING JARINGAN LAN DAN SOLUSINYA
Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan global.
1. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalanbackbone cable.
2.kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu: Ø Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan Ø Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat
dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja Ø Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti
Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.
3. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card; beberapa komputer karena kegagalanswitch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.
4.Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut. Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.
5. Masalah jaringan karena kegagalan system Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.
6.Tidak bisa sharing data Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer. Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.
7. Masalah jaringan karena ledakan virus Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system anda harus kebal sekali.
8. Masalah Koneksi putus-putus Penyebab : Kualitas Jaringan telepon menurun, suara telepon kemrosok atau ada dengung Solusi : - Cek perkabelan rumah (dari KTB sampai Modem) - Jika masih coba lapor ke kantor TELKOM terdekat
9. Masalah Koneksi Lambat Penyebab : Banyaknya PC yang disharing. Aktifitas Client-client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth anda Kondisi PC yang Memang Lambat Solusi : Gunakan Bandwidth management Gunakan antivirus atau anti Spyware
10. Masalahnya terdapat pada Network Connection, dimana nomer IP, Gateway dllnya nge-blank, padahal sudah di setting manual, Status jaringan connected dan masih bisa mengakses data jaringan via IPX/SPX/NetBIOS, tapi nomer IP nya tidak dapat maka akses internet tetap mati. Solusi : Error 1068: The dependency service or group failed to start. DHCP Client Service padaWindows XP tergantung pada tiga komponen berikut: * AFD * NetBios over Tcpip * TCP/IP Protocol Driver Jika salah satu dari driver diatas gagal jalan, maka DHCP ClientService akan gagal jalan / not start. Langkah I - Pastikan bahwa ketiga file driver diatas ada pada tempatnya Buka Windows Explorer arahkan ke folder %Windir%System32Drivers. Pastikan file-file dibawah ini ada di folder tersebut: * afd.sys * tcpip.sys * netbt.sys Jika satu atau beberapa dari file-file diatas hilang tidak ada, extrakkan dari Windows XP CD-ROM atau dari folder ServicePackFilesi386. ---> Yang saya lakukan adalah mengkopikan dari komputer lain yang Windows XP-nya masih OK. Langkah II - Direstart Simple TCP/IP dah jalan normal dan sambungan internet.
11. Masalah Koneksi lambat Solusi: Menambah Kecepatan Koneksi Internet Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu.
12. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik pingRun caranya adalah Klik start <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.
|
Kelebihan dan Kekurangan Jaringan WiMAX |
15 Juli 2014 09:10:43
Kelebihan dan Kekurangan Jaringan WiMAX
1. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan WiMAX Kelebihan yang dimiliki oleh jaringan Wimax adalah [6]: 1. Jarak jangkau jauh mencapai maksimal 50km dengan jarak jangkau optimal 7-10 km, tidak ada masalah ‘hidden node’. Karena layer PHY pada standar IEEE 802.16d tahan terhadap 10 multi-path delay spread. 2. Daerah jangkauan dioptimalkan untuk outdoor yang didukung dengan teknologi smart antenna, modulasi adaptif dan menggunakan topologi jaringan mesh. 3. QoS untuk layanan data, video dengan dukungan Grant/Request MAC dan differential service : E1/T1 untuk pelanggan bisnis data best effort untuk residential. 4. Interoperability perangkat dehingga operator atau peyedia layanan tidak tergantung pada satu vendor untuk pengadaan perangkat sehingga biaya dan resiko ivertasi dapat lebih rendah atau ditekan. 5. Bandwidth kanal yang fleksibel dari 1.5 MHz sampai 20 MHz untuk spectrum frekuensi berlisensi maupun spectrum frekuensi yang tidak berlisensi, menggunakan frekuensi reuse dan dimungkinkan dilakukan perencanaan sel untuk penyediaan layanan komersial. Kekurangan yang dimiliki oleh jaringan Wimax adalah [6]: • Seperti terjadi dengan negara lain di dunia, maka pemerintah Indonesia pun belum menentukan frekuensi WiMAX yang akan digunakan. Kemungkinan besar vendor pertama kali membuat perangkat WiMAX di frekuensi 3,5 GHz. Sedangkan di Indonesia, frekuensi dimaksud juga digunakan untuk komunikasi satelit. Sehingga diperlukan penentuan range frekuensi yang tepat agar menguntungkan baik bagi operator, regulator maupun pengguna. • Harga peralatan infrastruktur yang masih sangat mahal • Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi. • Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel. • Dibutuhkan pengalaman untuk memasang perangkatny. Peraturan yang belum siap untuk mengadaptasi teknologi ini karena kalau produsen peranti WiMax sudah membuat satu card PCMCIA atau berbasis USB dengan menggunakan standar WiMax Nomadic, perantinya akan mudah didapat
|
Simulasi Jaringan dengan Router |
15 Juli 2014 04:11:23
Packet Tracer adalah suatu tool yang di sediahkan oleh Cisco System Inc, untuk digunakan dalam Cisco Network Academy Program (CNAP). Tool ini sangat power full untuk membantu para siswa dalam prosess pembuatan/simulasi suatu jaringan topology yang akan di buat. Packet Tracer memungkinkan usernya melakukan simulasi seolah-olah topology tersebut sudah diimplementasikan secara real dengan cisco device yang nyata. user juga dapat melihat apakah konfigurasi yang dilakukan pada switch, router, wireless ataupun PC benar adanya atau tidak. Packet Tracer tidak memuat semua device network secara keseluruhan, tool ini hanya di mungkinkan untuk topology jaringan berskala kecil-menengah saja.
Disini saya mencoba membuat simulasi jaringan dari sebuah warnet yang menggunakan 15pc dengan 1 buah server, dimana 8pc dan 7pc menggunakan 2 switch berbeda dengan sebuah router sebagai penghubung. Switch 1 dan switch 2 memiliki IP Address yang berbeda. Saya juga menambahkan Linksys wireless router untuk client yang ingin menggunakan dengan media wireless.
Ini secara singkat simulasi yang saya buat. Pertama anda buka software cisco packet tracer. Anda desain jaringan dengan memakai 1 server, 2 switch, 1 router biasa sebagai penghubung switch 1 & 2, 1 linksys wireless router, 15pc yg dihubungkan dengan kabel straight, dan masing-masing 1 pc,pc tablet,laptop,smart phone dengan wireless sebagai media penghubung. Liat contoh dibawah ini
Kemudian setelah desain selesai anda setting IP Address pada server, dan komputer client yang lain. Cara mensetting IP Address pertama klik 2 kali pada device (server, client, switch atau yang lainnya) lalu pilih desktop dan pilih IP Configuration Setelah semua IP di setting lakukan PING pada setiap komputer agar memastikan IP sudah connect… Buat 2 subnet yang berbeda antara ruangan A dan B karena akan dihubungkan dengan router. Misalnya pada swicht 1 di beri IP 192.168.1.0 dengan subnet 1 dan swicht 2 diberi IP 192.168.2.0 dengan subnet 2 dan IP 192.168.1.6 untuk server. Untuk wireless router kita setting seperti berikut:
Gambar ini untuk settingan pada server dengan IP 192.168.0.1
Setelah router selesai di setting…sekarang coba PING antara switch 1 ke 2 caranya klik 2 kali pada komputer pada ruangan 1 lalu cari desktop – command prompt lalu ketik IPCONFIG untuk mengetahui IP kmputer tersebut. Kemudian ketik ping 192.168.1.0 jika muncul seperti gambar berikut berarti rancangan sudah sukses.
Jika anda ingin mengubah serta tampilan saat anda mengklik link anda seperti contoh berikut: Caranya dengan mengklik pada server, kemudian pilih config, lalu HTTP dan anda bisa menyetting sendiri sesuai keinginan anda. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
|
KONEKSI ANTAR JARINGAN DENGAN CISCO ROUTER |
15 Juli 2014 04:10:41
DASAR TEORI Untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih diperlukan sebuah perangkat yang disebut sebagai router. Router bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya dan juga memilih “jalan terbaik” untuk mencapai tujuan. Pemilihan jalur didasarkan pada tabel routing. tabel routing yang dikelala secara manual disebut sebagai static routing. Sedangkan tabel routing yang dikelola secara otomatis oleh router disebut Dynamic routing. Dynamic routing adalah fungsi dari routing protocol yang berkomunikasi dengan router yang lain untuk saling meremajakan (update) tabel routing yang ada. Dengan demikian, administrator tidak perlu melakukan updating jalur (path) jika terjadi perubahan jalur transmisi (path). Secara otomatis router membangun jalur routingnya, dengan cara bertukar informasi antar router. Salah satu contoh update routing secara dinamis adalah RIP
PERCOBAAN Percobaan 1- Static Routing: 1. Minta peralatan yang dibutuhkan pada asisten atau dosen dan Bangun topologi jaringan sbb : 2. Konfigurasi komputer workstation yang terhubung dengan Router 1 dengan IP address : IP Address 192.168.14.2 Subnetmask 255.255.255.0 Default gw 192.168.14.1
3. Konfigurasi komputer workstation yang terhubung dengan Router 2 dengan IP address : IP Address 192.168.16.2 Subnetmask 255.255.255.0 Default gw 192.168.16.1
4. Lakukan perintah ping pada kedua jaringn tersebut bagaimana hasilnya.
5. Pada Router 1 masuk ke Global interface dan ethernet 0 setting IP sbb : ip address 192.168.14.1 255.255.255.0 no shutdown ctrl + z
6. Pada Router 2 masuk ke Global interface dan ethernet 0 setting IP sbb : ip address 192.168.16.1 255.255.255.0 no shutdown ctrl + z
7. Pada Router 1 masuk ke Global interface dan serial 0 setting IP sbb : ip address 192.168.15.1 255.255.255.0 clock rate 56000 no shutdown ctrl + z
8. Pada Router 2 masuk ke Global interface dan serial 0 setting IP sbb : ip address 192.168.15.2 255.255.255.0 no shutdown ctrl + z
9. Pada Router 1 Masuk global configuration , jalankan perintah sbb : ip route 192.168.16.0 255.255.255.0 192.168.15.2
10. Pada Router 2 Masuk global configuration , jalankan perintah sbb : ip route 192.168.14.0 255.255.255.0 192.168.15.1
11. Pada setiap workstation lakukan perintah ping ke jaringan lain, bagaimana hasilnya ? ping 192.168.14.2 ping 192.168.16.2 12. Jalankan user mode jalankan perintah : show ip route
Percobaan 2- Dynamic Routing RIP: 1. Bangun topologi jaringan seperti pada percobaan 1 sbb : 2. Lakukan konfigurasi no IP pada setiap komponen, dengan cara mengulangi perintah pada percobaan 1 no 1-8. 3. Lakukan setting routing protocol RIP pada router 1 dengan cara masuk ke global confugration dan jalankan perintah sbb: 4. Simpan konfigurasi router dengan menggunakan command sbb : 5. Lakukan setting routing protocol RIP pada router 2 dengan cara masuk ke global confugration dan jalankan perintah sbb: 6. Simpan konfigurasi router dengan menggunakan command sbb :
|
15 Juli 2014 04:09:34
DASAR TEORI Cisco, adalah sebuah merek perusahaan yang bergerak dibidang jaringan. Produkproduk dari CISCO antara lain switch, router, dan masih banyak lagi lainnya.
Gambar 1 Perangkat jaringan cisco
Peralatan cisco tidak mempunyai layar, untuk melakukan konfigurasi dapat melalui 3 cara : • Console : menggunakan cable console yang dihubungkan melalui serial port komputer dan menggunakan hyperterminal (windows) atau minicom (linux) Gambar 2. Kabel Console • Telnet : melalui Jaringan, tetapi cara ini harus terlebih dahulu mengaktifkan IP address, Telnet login di Cisco device • AUX : dimana CISCO dihubungkan dengan modem, kemudian di remote akses melalui jalur PSTN
Dalam melakukan konfigurasi perangkat cisco menyiapkan tampilan berupa Command Line Interface (CLI), seperti dosprompt pada windows, dimana kita bisa mengetikkan perintah di dalamnya untuk melakukan konfigurasi terhadap peralatan cisco. User dapat melakukan bantuan dengan mengetikkan “?” (tanda tanya). Dan Mendukung Penulisan tidak lengkap yaitu cukup dengan mengetikkan beberapa bagian dari perintah dilanjutkan tombol “TAB”, sehingga user terbantu dalam mengingat macammacam perintah
Untuk melakukan konfigurasi pada perangkat CISCO terdapat 3 mode prompt – User Exec mode prompt : dimana ini merupakan awal login di perangkat CISCO (user biasa). Hanya bisa melihat konfigurasi – Privileged Exexc mode prompt : pada mode ini dapat mencari informasi dari perangkat CISCO (user admin) – Global Configure mode prompt : pada mode ini dapat dilakukan perubahan terhadap perangkat CISCO, tetapi tidak bisa dilakukan pengambilan informasi (Super Admin) – Specific Configuration mode: Masuk ke dalam interface konfigurasi tertentu
Gambar 3. Mode Konfigurasi di Cisco Router Untuk melakukan konfigurasi nomor IP pada router cisco, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : a. Dari user exec mode ketikkan command enable b. Selanjutnya masuk ke mode global configuration dengan command configure terminal c. Masuk ke interface yang akan dikasih no_ip misal fast ethernet 0/0, dengan cara memasukan command : interface fastethernet 0/0 d. Selanjutnya memberi no_ip dan netmask dengan command : ip address no_ip no_netmask Gambar 4. Konfigurasi IP di Cisco Router
PERCOBAAN Percobaan 1: 1. Gunakan kabel console, tancapkan pada serial port di komputer, kemudian ujung UTP dipasangkan ke perangkat Cisco Router pada port console 2. Nyalakan perangkat Cisco Router, Catat perangkat Cisco Router yang digunakan !!! 3. Tunggu hingga proses booting perangkat Cisco Router selesai dengan memperhatikan LED 4. Siapkan aplikasi minicom dengan setting 9600 8N1 5. Ketikkan “enable” untuk memasuki privileged mode prompt 6. Ketikkan “configure terminal” untuk memulai konfigurasi 7. Ketikkan “interface ethernet 0” untuk mengkonfigurasi port ethernet 8. Ketikkan “ip address 192.168.0.1 255.255.255.0” untuk memberikan IP address, disini contoh ip address 192.168.0.1 dengan netmask 255.255.255.0 9. Ketikkan “no shutdown”, untuk mengaktifkan interface tersebut 10. Tekan tombol “CTRL+Z” untuk kembali ke privileged mode prompt
Percobaan 2: 1. Bangun topologi jaringan sbb : Gambar 5 Topologi Jaringan Praktikum
2. No IP Router adalah : fast ethernet0 : 192.168.16.1/24 dan Fast ethernet1: 192.168.16.1/24.
3. Konfigurasi komputer workstation pada LAN A dengan IP address : IP Address 192.168.14.2 - 192.168.14.254 Subnetmask 255.255.255.0 Default gw 192.168.14.1
4. Konfigurasi komputer workstation pada LAN B dengan IP address : IP Address 192.168.16.2 - 192.168.16.254 Subnetmask 255.255.255.0 Default gw 192.168.16.1
5. Pada Fast ethernet 0 setting IP sbb : ip address 192.168.14.1 255.255.255.0 no shutdown ctrl + z
6. Pada Fast ethernet 1 setting IP sbb : ip address 192.168.16.1 255.255.255.0 no shutdown ctrl + z
7. Pada setiap workstation lakukan perintah ping ke jaringan lain, bagaimana hasilnya ? ping 192.168.14.2 ping 192.168.16.2 8. Jalankan user mode jalankan perintah : show ip route
Catatan : 1. Jika router sudah terkoneksi dengan semua jaringan yang ada, maka tidak diperlukan lagi adanya setting table routing di router. 2. Setting table routing dibutuhkan jika ada salah satu jaringan yang tidak terkoneksi dengan interface router secara langsung.
|
15 Juli 2014 04:07:13
wordpress kok tidak dengan Joomla atau Drupal atau PHP, karena menurut saya wordpress adalah platform blog yang paling mudah, simple, dan cepat dalam membuatnya. Tidak lebih dari 30 menit jika anda sudah terbiasa membuat wordpress mulai dari merubah nameserver, add addon domain, install wp sampai setting plugin
Cara Membuat Toko Online Dengan Wordpress Free Terbaru 2014 Membuat toko online sangatlah mudah dengan memanfaatkan free blog engine wordpress, jika berbicara tentang wordpress, maka plugin yang bagus untuk membuat toko online adalah Silahkan kunjungi plugin di bawah ini : WP Online Store yang bisa di download gratis di Sini
Menarik bukan - dengan adanya fitur-fitur premium layaknya toko online store php dan joomla seperti add chart, checkout, product review, serta mudahnya di integrasi dengan plugin-plugin wordpress lainnya seperti All In One SEO, W3 Cache, Sitemap, dan lainnya membuat semakin dipermudah saja kita dalam berbisnis online.
Jika anda ingin mencoba membuat toko online berbasis wordpress menggunakan plugin toko online ini, sebaiknya cek dahulu versi wordpress anda, karena plugin wordpress online store ini kompatibel dengan wordpress versi 3.3.1. Untuk mengetahui versi wordpress anda login saja di wp dashboard dan lihat bagian kanan bawah.
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan di website resminya, plugin ini : 100% gratis Sangat mudah di gunakan Sangat mudah di install, anak saya saja bisa install ini plugin Fiturnya lebih banyak dan lebih lengkap dari plugin toko online lainnya Support oke, bahkan yang gratispun dapat support layaknya premium.
|
15 Juli 2014 04:02:16
PENGERTIAN MANAJEMEN INFORMASI
Pengertian Manajemen Informasi manajemen informasi adalah pengelolaan data dimana didalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan, serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen. Sistem • Sistem adalah suatu cara yg ditetapkan sebelumnya utk menjalankan suatu aktivitas atau seperangkat aktivitas yg biasanya dilakukan secara berulangkali • Karakteristik Sistem: – Ritmik – Terkoordinasi – Untuk mencapai tujuan tertentu • Banyak tindakan mgt yang tidak sistematik (pertimbangan terbaik) – Jika seluruh sistem menjamin tindakan yang benar à tidak diperlukan manajer manusia Sistem Informasi Manajemen sebuah sistem yang menyangkut metoda dan upaya terorganisasi dalam melakukan fungsi pengumpulan data (baik data-dataa dari dalam dan luar perusahaan) serta dengan menggunakan komputer data-data yang telah dikumpulkan tadi diproses untuk menghasilkan dan menyajikan informasi yang terkini, akurat dan cepat bagi para pengambil keputusan manajemen. Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen • sistem pemrosesan data (data processing system) • sistem pelaporan manajemen (management reporting system) • sistem pendukung keputusan (decision support system) • sistem otomatisasi kantor (office automation system) • sistem pintar (expert system) .
|
15 Juli 2014 04:00:09
Langkah Pembuatan Menu SWITCHBOARD  Buat database Persediaan  Buat table Pembelian dan table Penjualan  Lakukan relationship antara kedua table diatas  Buatlah form input data untuk kedua table  Buatlah report untuk kedua tabel  Buatkan menu menggunakan SWICHBOARD:  Klik objek Form >klik tools>database untilities>Swichboard manager>klik yes
Ganilah tulisan main Switchboard menjadi MENU UTAMA dengan cara klik tombol edit dilayar muncul tampilan sebagai berikut :
Klik close,klik new, dilayar muncul tampilan sebagai berikut :
Klik ok, klik new
Klik ok, klik new Klik ok, tampilannya sebagai berikut :
Sekarang buatlah sub menu MENGOLAH DATA, MENGOLAH LAPORAN, PETUNJUK KELUAR pada MENU UTAMA dengan langkah : klik Menu Utama, lalu klik tombol Edit, New, dilayar muncul tampilan sebagai berikut :
Ketiklah pada kotak Text : &MENGOLAH DATA pada Switchboard pilih MENU INPUT DATA lalu klik tombol OK. Berikutnya klik tombol new, di layer muncul tampilan sebagai berikut :
Ketiklah pada kotak Text : &MENGOLAH LAPORAN pada Switchboard pilih MENU HASIL LAPORAN lalu klik tombol OK.
Berikutnya klik tombol new, di layer muncul tampilan sebagai berikut :
Ketiklah pada kotak Text : & PETUNJUK KELUAR pada Switchboard pilih MENU UNTUK KELUAR lalu klik tombol OK.Dilayar muncul tampilan sebagai berikut :
Klik close, maka akan kembali ke kotak dialog berikut :
Sekarang buatlah submenu Input Data Pembelian.Input Data Penjualan pada MENU INPUT DATA dengan langkah: Klik MENU INPUT DATA, lalu klik tombol edit, new, dilayar muncul tampilan sebagai berikut :
Pada bagian text diisi dengan : Input Data Pembelian, pada bagian command pilih Open Form in Edit Mode, pada bagian Form pilih Pembelian Klik tombol OK, klik tombol New dilayar muncul tampilan sebagai berikut :
Pada bagian text diisi dengan : Input Data Pembelian, pada bagian command pilih Open Form in Edit Mode, pada bagian Form pilih Pembelian Klik tombol OK, klik tombol New dilayar muncul tampilan sebagai berikut : Pada bagian text diisi dengan : Input Data Pembelian, pada bagian command pilih Open Form in Edit Mode, pada bagian Form pilih Pembelian Klik tombol OK dilayar muncul tampilan sebagai berikut :
Klik menu close Pada MENU HASIL LAPORAN, buatlah submenu Laporan Data Pembelian dan Laporan Data Penjualan.dengan langkah : Klik MENU HASIL LAPORAN, klik tombol Edit, klik ombol New dilayar muncul tampilan sebagai berikut :
Klik close, berikutnya buatlah sub menu Silahkan Keluar dari Program, dengan langkah : klik MENU UNTUK KELUAR,klik edit, lalu klik tombol New dilayar muncul tampilan sebagai berikut :
Klik tombol OK. Lalu klik tombol close 2x.
| |
Sistem Jaringan Komputer Dan Cara Kerjanya
Media Transmisi Jaringan Komputer
Perangkat Keras Jaringan Komputer
Jaringan Komputer Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data
VPN Bantu Tingkatkan Keamanan Koneksi Internet
Algoritma Apriori (Apriori Algorithm)
JARINGAN SYARAF TIRUAN
Cara Menginstal Jaringan LAN
Jenis-jenis Jaringan Komputer
Surfing di internet
Penyebab Koneksi Internet Lambat
Permasalahan pada jaringan dan cara memperbaikinya
PERMASALAHAN PADA JARINGAN LAN dan SOLUSINYA
Kelebihan dan Kekurangan Jaringan WiMAX
Simulasi Jaringan dengan Router
KONEKSI ANTAR JARINGAN DENGAN CISCO ROUTER
berkerja dengan router
toko online
Manajemen Informasi
SWITCHBOARD
Excel
MANAJEMEN FILE
Pengenalan Macromedia Dreamweaver
OS xp
instal OS
Konfigurasi Hosting
Belanja online Ecommerce
Mengenal bgian Komputer
Jaringan Werless
Konsep Jarkom
KONSEP PEMROGRAMAN WEB
KOMUNIKASI BISNIS DI MASA DEPAN
GANTI DNS DI ANDROID TANPA APLIKASI
Struktur Jaringan
Mohon penjelasan jaringan Nirkabel werless
|
|
|
|